Minggu, 20 Januari 2013


KONSEP DASAR PEMBERIAN OBAT

Obat adalah Zat kimia yang mengubah fungsi tubuh bila diberikan pada organisme hidup sebagai perawatan, pengobatan dan bahkan pencegahan terhadap berbagai gangguan yang terjadi di dalam tubuh.
Indikasi Obat yaitu Petunjuk yg diperbolehkan untuk menentukan cara pengobatan mana yang harus diikuti sesuai dengan prosedur. Kontra Indikasi yaitu petunjuk yg menyatakan adanya bahaya/pengaruh bila diberikan obat tersebut. Mekanisme kerja Obat adalah cara kerja obat di dalam tubuh . Dosis Obat ialah ukuran tertentu dari suatu obat yg disesuaikan dengan diagnosis dan keadaan pasien. Efek Obat adalah pengaruh obat yang tidak ada hubungannya dengan tujuan utama pemberian obat.Toxic Effect merupakan efek racun dari suatu obat terhadap tubuh kita dan resep obat ialah komunikasi legal antar profesi.


TUJUAN

1.Untuk penyembuhan penyakit (kuratif) shg ps merasa senang dan puas.
2.Mencengah penyakit
3.Meningkatkan daya tahan tubuh
4.Menghilangkan / mengurangi rasa sakit
5.Menghambat perkembangan penyakit
6.Menambah nafsu makan

MACAM-MACAM BENTUK OBAT

1.Padat : Tablet,kapsul,kristal,puyer/serbuk
2.Setengah Padat: Salep,Cream,Supositoria
3.Cair : Larutan,Suspensi,emusi


CARA PEMBERIAN OBAT

1.Secara Enteral : Obat yang masuk melalui sistem pencernaan (oral maupun rectal)
2.Secara Parenteral: Obat yang tidak melalui sistem pencernaan (suntikan,topikal,inhalasi,oles dll)
3.Dapat berkhasiat dgn baik bila diberikan berdasarkan 5 T / 5 B
    -Tepat orangnya               -Tepat Obat
    - Tepat Waktu                   -Tepat dosis
    -Tepat Dosis



PENYIMPANAN OBAT

ü  Disimpan dalam tempat yg terlindung
ü  Beberapa obat disimpan  dlm lemari es
ü  Penyimpanan scr terpusat u/ semua ps & terpisah tempatnya ssi dgn jenisnya (oral,parenteral,rektal,(narkotika terkunci)
ü  Prinsip penyimpanan obat harus aman utk menghindari penyalahgunaan obt-obatan.

ETIKET OBAT / TANDA PENGENALAN OBAT

ž  Etiket berwarna Putih: untuk obat dalam yg pemakainnya mll mulut
ž  Etiket berwarna Biru : untuk obat luar/ tdk mll sistem pencernaan
ž  Etiket berwarna biru dan diberi tanda silang (X) atau tengkorak : obat-obat berbahaya/keras/racun.

TANDA PERINGATAN

a.Lingkaran Hijau : Obat yg boleh dijual bebas
b.Lingkaran Biru   : Obat bebas terbatas dengan memperhatikan hal seperti :
   P1: Awas Obat keras,bacalah aturan
         memakainya
   P2: Awas Obat keras,hanya u/ diminum
   P3: Awas Obat keras hanya bag luar dari badan
   P4: Awas Obat keras hanya u/ dibakar
   P5: Awas obat keras,tidak boleh ditelan
   P6: Awas obat keras obat Wasir

FAKTOR-FAKTOR YG MEMPENGARUHI OBAT REAKSI OBAT

·         Absorpsi Obat adalah proses pergerakan obat dari sumber kedalam tubuh via aliran darah (topikal  oleh cara jalur pemberian obat, jenis obat, keadaan tempat, makanan keadaan pasien.
·         Distribusi obat ke dalam tubuh yang diabsopsi –darah via vaskuler & sistem limfatis-sel jaringan tertentu jaringan tertentu, ini dipengaruhi oleh keseimbangan cairan,elektrolit & keadaan patologis.
·         Metabolisme Obat
Didalam jaringan obat berinteraksi dengan sel & terjadi perubahan zat kimia menjadi lebih aktif obat yang tidak bereaksi akan disekresikan
·         Ekskresi sisa sth mengalami metabolisme akanterdapat zat yg tidak dipakai akan dikeluarkan mll ginjal (urine),intestinal (feses),paru-paru (udara).

EFEK OBAT
*      Efek Terapeutik : Obat memiliki kesesuaian terhadap efek yang diharapkan sesuai kandungan obatnya seperti:
     a.Paliatif : Mengurangi gejala
     b.Kuratif  : Mengurangi gejala
     c.Suportif: Untuk menaikkan fungsi/respon tubuh
     d.Subtitutif: Efek sbg pengganti
     e.Kemoteratif : untuk mematikan/menghambat
     f.Restoratif : untuk memulihkan fungsi tubuh yg sehat

*      Efek samping merupakan dampak yg tidak diharapkan,tidak bisa diramal dan kemungkinan dapat membahayakan seperti adanya alergi, toksisitas (keracunan),kegagalan dalam pengobatan.

WAKTU PEMBERIAN OBAT

a.1 X 1 sehari : diberikan satu X saja (pagi,siang,malam)
b.1 X 2 sehari : 2 tablet / capsul sekali minum-1X (P/S/M)
c.2 X 1 sehari : 2 X minum 1 tab / kaps
d.3 X 1 sehari
e.4 X 1 sehari
f.Ada sebelum makan (AC = ante Coenum) sesudah makan ( post coenum )

DOSIS OBAT
*      Miligram
*      Gram
*      Militer
*      Tetes
*      C      = 1 Sendok Makan = 15 cc
*      CP    = 1sendok Bubur   = 8 cc
*      CTH = 1 sendok the       = 5 cc

HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN

ž  Expry Date yaitu tanggal kedaluarsaan (batas pemakaian obat ) dapat dilihat pada etiket dan label obat
ž  Khusus obat Cair yaitu Saat akan menuang,bagian yang berretiket menghadap keatas
ž  Bila etiket rusak / nama obat kurang jelas segera ganti yang baru
ž  Menempatkan obat di almari harus tetap letaknya dengan etiket menghadap ke depan
ž  Obat lama digunakan lebih dulu obat yg rusak /kedaluarsa segera dibuang.
PEMBERIAN OBAT ORAL
A.Definisi
    Memberikan obat yg dimasukkan melalui mulut
B.Tujuan
    1.Mencengah dan mengobati penyakit
    2.Mengurangi rasa sakit
    3.Memudahkan dalam pemberian
    4.Proses reabsopsi lebih lambat sehingga bila timbul efek samping dapat segera di atasi.
     5.Menghindari pemberian obat yang  menyebabkan kerusakan kulit  & jaringan.


INDIKASI
ž  Pasien yang dapat menelan sendiri
ž  Pasien yang tidak mempunyai gangguan menelan
ž  Pasien yang :
                -Tidak memerlukan reaksi cepat untuk obat yg ditelan
                -Perlu reaksi cepat untuk pemberian secara sublingual
      l
KEMUNGKINAN YG TIMBUL DLM PEMBERIAN OBAT ORAL

v  Obat tidak mau diminum oleh Pasien
v  Keliru dalam memberikan obat
v  Dosis obat tidak sesuai
v  Nama obat tidak cocok
v  Pasien muntah
v  Terjadi reaksi obat
v  Penyalahgunaan obat misal obat tidak diminum tetap dikumpulkan untuk diminum sekaligus
v  Pemberian obat yang kedaluarsa

PEMBERIAN OBAT SUB LINGUAL

ž  Memberikan obat dengan cara meletakkan obat dibawah lidah sampai habis diabsorbsi ke dalam pembuluh darah
ž  Tujuan :
               - Memperoleh kerja obat yg lebih cepat dibandingkan oral
               - Mengurangi kerusakan obat oleh hepar








PEMBERIAN OBAT PARENTRAL

a.Pengertian
    Menyiapkan dan memberikan obat melalui parentral. Memasukkan obat tertentu dalam jaringan tubuh dengan menggunakan jarum suntik steril.

b. Tujuan
   -Mempercepat reaksi dari obat
   -Mendapatkan reaksi setempat
   -Membantu menegakkan diagnosa
   -Mendapatkan kekebalan

c. Sasaran
   -Pasien yg tdk dpt minum peroral
   -Indikasi tertentu harus dgn suntikan (insulin)
   -Memerlukan obat yang bereaksi dengan cepat
   -Memerlukan pemeriksaan diagnosis
   -Sebagai pencengahan penyakit


d. Macam-Macamnya :
ž  Suntikan Intra kutan (ic )
ž  Suntikan sub kutan (sc)
ž  Suntikan intra muskular (im)
ž  Suntikan intra vena (iv)


LOKASI PENYUNTIKAN
1.Intra kutan (ic)
   -Lengan Bawah
    Bagian depan lengan (volar)sepertiga dari lekukan siku atau dua pertiga dari pergelangan tangan.Pada kulit yang sehat ,jauh dari pembuluh darah (test Mountoux,Alergi)
   -Lengan Atas
     Tiga jari di bawah sendi bahu,ditengah-tengah daerah muskulus deltoideus (BCG)


2.Sub kutan (sc)
ž  Lengan atas sebelah luar 1/3 bagian dari bahu,paha sebelah luar 1/3 bagian dastri sendi panggul,daerah dada ,daerah perut sekitar pusat.
ž  Pemberian sub kutan : insulin,heparin ,DPT.
ž  Sudut 45 0c dan 90 0C jarum ukuran 27 G atau jarum insulin



3.Intra Muskular (IM)

 a.Pada Daerah Lengan Atas (Deltoid)
 b.Daerah Dorsogluteal (Gluteus Maximus)
 c.Paha bagian luar (Vastus Lateralis )
 d.Paha depan (Rectus Femoris)
 -Sudut 90 0c

4.Intra Vena (iv)
ž  Vena  mediana cubiti
ž  Vena cephalika
ž  Vena saphenous (tungkai)
ž  Vena jugularis (anak)
ž  Vena Femoralis / vena temporalis (bayi)
ž  Tusuk vena dgn kemiringan 30 0c

Pemberian Inhalasi
ž  Inhalasi adalah menghirup uap tanpa obat / uap melalui saluran pernafasan bagian atas
ž  Tujuan :
          a.Mengobati peradangan saluran nafas bagian atas
          b.Mengencerkan lendir sehingga mudah keluar
          c.Selaput lendir dalam keadaan lembab
          d.Pernafasan menjadi lega
          e.Pembengkakan selaput lendir mjd kurang


Macam-Macam Inhalasi
1.Inhalasi Uap
2.Inhalasi Zat Asam (oksigen)

PEMBERIAN OBAT PER VAGINA
a.Pengertian
      Merupakan memasukkan obat melalui  Vagina
b.Tujuan
    -Mendapatkan efek terapi obat dan mengobati  sal vagiana dan servik.
    -Menghilangkan rasa nyeri maupun gatal  pada  vagina   
c.Sediaan Obat
ž  Bentuk cream
ž  Jelly
ž  Foam atau Suppositoria




PEMBERIAN OBAT PADA MATA

ž  Pemberian obat mata dengan obat tetes mata atau salep mata digunakan untuk persiapan pemeriksaan internal mata dengan mendilatasi pupil ,pengukuran refraksi lensa dengan melemahkan otot lensa serta menghilangkan iritasi mata,obat mata biasanya diramu dengan kekuatan yang rendah misalnya 2 0/0



PEMBERIAN OBAT PADA TELINGA
ž  Pemberian obat melalui telinga dengan menggunakan salep atau tetes telinga
ž  Tujuan : Sebagai pengobatan,membasmi mikroorganisme,mengurangi rasa sakit,kotoran telingga menjadi lunak,sebagai anastesi lokal



PEMBERIAN OBAT MELALUI RECTUM
ž  Merupakan pemberian obat dengan memasukkan obat melalui anus dan kemudian rectum.
ž  Tujuan :
          -Memberikan efek lokal dan sistemik
   example : efek lokal : Dulkolak supositoria meningkatkan efek defikasi secara lokal
                    : efek sistemik obat Aminofilin
                    Supositoria   mendilatasai bronkus
                    -Mendapatkan efek terapi obat


PEMBERIAN OBAT MELALUI KULIT

ž  Pemberian obat dengan mengoleskan,digosokkan,disemprotkan,dan iontoforesis (dgn listrik).
ž  Tujuan :
               -Melindungi permukaan kulit
               -Mempertahankan hidrasi
               -Mengurangi iritasi kulit
               -Mengatasi iritasi kulit
 Jenis Obat :cream,losion,aerosol dan spray




OLEH :


EKA DAMA YANTI

KONSEP DASAR PEMBERIAN OBAT

Obat adalah Zat kimia yang mengubah fungsi tubuh bila diberikan pada organisme hidup sebagai perawatan, pengobatan dan bahkan pencegahan terhadap berbagai gangguan yang terjadi di dalam tubuh.
Indikasi Obat yaitu Petunjuk yg diperbolehkan untuk menentukan cara pengobatan mana yang harus diikuti sesuai dengan prosedur. Kontra Indikasi yaitu petunjuk yg menyatakan adanya bahaya/pengaruh bila diberikan obat tersebut. Mekanisme kerja Obat adalah cara kerja obat di dalam tubuh . Dosis Obat ialah ukuran tertentu dari suatu obat yg disesuaikan dengan diagnosis dan keadaan pasien. Efek Obat adalah pengaruh obat yang tidak ada hubungannya dengan tujuan utama pemberian obat.Toxic Effect merupakan efek racun dari suatu obat terhadap tubuh kita dan resep obat ialah komunikasi legal antar profesi.


TUJUAN

1.Untuk penyembuhan penyakit (kuratif) shg ps merasa senang dan puas.
2.Mencengah penyakit
3.Meningkatkan daya tahan tubuh
4.Menghilangkan / mengurangi rasa sakit
5.Menghambat perkembangan penyakit
6.Menambah nafsu makan

MACAM-MACAM BENTUK OBAT

1.Padat : Tablet,kapsul,kristal,puyer/serbuk
2.Setengah Padat: Salep,Cream,Supositoria
3.Cair : Larutan,Suspensi,emusi


CARA PEMBERIAN OBAT

1.Secara Enteral : Obat yang masuk melalui sistem pencernaan (oral maupun rectal)
2.Secara Parenteral: Obat yang tidak melalui sistem pencernaan (suntikan,topikal,inhalasi,oles dll)
3.Dapat berkhasiat dgn baik bila diberikan berdasarkan 5 T / 5 B
    -Tepat orangnya               -Tepat Obat
    - Tepat Waktu                   -Tepat dosis
    -Tepat Dosis



PENYIMPANAN OBAT

ü  Disimpan dalam tempat yg terlindung
ü  Beberapa obat disimpan  dlm lemari es
ü  Penyimpanan scr terpusat u/ semua ps & terpisah tempatnya ssi dgn jenisnya (oral,parenteral,rektal,(narkotika terkunci)
ü  Prinsip penyimpanan obat harus aman utk menghindari penyalahgunaan obt-obatan.

ETIKET OBAT / TANDA PENGENALAN OBAT

ž  Etiket berwarna Putih: untuk obat dalam yg pemakainnya mll mulut
ž  Etiket berwarna Biru : untuk obat luar/ tdk mll sistem pencernaan
ž  Etiket berwarna biru dan diberi tanda silang (X) atau tengkorak : obat-obat berbahaya/keras/racun.

TANDA PERINGATAN

a.Lingkaran Hijau : Obat yg boleh dijual bebas
b.Lingkaran Biru   : Obat bebas terbatas dengan memperhatikan hal seperti :
   P1: Awas Obat keras,bacalah aturan
         memakainya
   P2: Awas Obat keras,hanya u/ diminum
   P3: Awas Obat keras hanya bag luar dari badan
   P4: Awas Obat keras hanya u/ dibakar
   P5: Awas obat keras,tidak boleh ditelan
   P6: Awas obat keras obat Wasir

FAKTOR-FAKTOR YG MEMPENGARUHI OBAT REAKSI OBAT

·         Absorpsi Obat adalah proses pergerakan obat dari sumber kedalam tubuh via aliran darah (topikal  oleh cara jalur pemberian obat, jenis obat, keadaan tempat, makanan keadaan pasien.
·         Distribusi obat ke dalam tubuh yang diabsopsi –darah via vaskuler & sistem limfatis-sel jaringan tertentu jaringan tertentu, ini dipengaruhi oleh keseimbangan cairan,elektrolit & keadaan patologis.
·         Metabolisme Obat
Didalam jaringan obat berinteraksi dengan sel & terjadi perubahan zat kimia menjadi lebih aktif obat yang tidak bereaksi akan disekresikan
·         Ekskresi sisa sth mengalami metabolisme akanterdapat zat yg tidak dipakai akan dikeluarkan mll ginjal (urine),intestinal (feses),paru-paru (udara).

EFEK OBAT
*      Efek Terapeutik : Obat memiliki kesesuaian terhadap efek yang diharapkan sesuai kandungan obatnya seperti:
     a.Paliatif : Mengurangi gejala
     b.Kuratif  : Mengurangi gejala
     c.Suportif: Untuk menaikkan fungsi/respon tubuh
     d.Subtitutif: Efek sbg pengganti
     e.Kemoteratif : untuk mematikan/menghambat
     f.Restoratif : untuk memulihkan fungsi tubuh yg sehat

*      Efek samping merupakan dampak yg tidak diharapkan,tidak bisa diramal dan kemungkinan dapat membahayakan seperti adanya alergi, toksisitas (keracunan),kegagalan dalam pengobatan.

WAKTU PEMBERIAN OBAT

a.1 X 1 sehari : diberikan satu X saja (pagi,siang,malam)
b.1 X 2 sehari : 2 tablet / capsul sekali minum-1X (P/S/M)
c.2 X 1 sehari : 2 X minum 1 tab / kaps
d.3 X 1 sehari
e.4 X 1 sehari
f.Ada sebelum makan (AC = ante Coenum) sesudah makan ( post coenum )

DOSIS OBAT
*      Miligram
*      Gram
*      Militer
*      Tetes
*      C      = 1 Sendok Makan = 15 cc
*      CP    = 1sendok Bubur   = 8 cc
*      CTH = 1 sendok the       = 5 cc

HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN

ž  Expry Date yaitu tanggal kedaluarsaan (batas pemakaian obat ) dapat dilihat pada etiket dan label obat
ž  Khusus obat Cair yaitu Saat akan menuang,bagian yang berretiket menghadap keatas
ž  Bila etiket rusak / nama obat kurang jelas segera ganti yang baru
ž  Menempatkan obat di almari harus tetap letaknya dengan etiket menghadap ke depan
ž  Obat lama digunakan lebih dulu obat yg rusak /kedaluarsa segera dibuang.
PEMBERIAN OBAT ORAL
A.Definisi
    Memberikan obat yg dimasukkan melalui mulut
B.Tujuan
    1.Mencengah dan mengobati penyakit
    2.Mengurangi rasa sakit
    3.Memudahkan dalam pemberian
    4.Proses reabsopsi lebih lambat sehingga bila timbul efek samping dapat segera di atasi.
     5.Menghindari pemberian obat yang  menyebabkan kerusakan kulit  & jaringan.


INDIKASI
ž  Pasien yang dapat menelan sendiri
ž  Pasien yang tidak mempunyai gangguan menelan
ž  Pasien yang :
                -Tidak memerlukan reaksi cepat untuk obat yg ditelan
                -Perlu reaksi cepat untuk pemberian secara sublingual
      l
KEMUNGKINAN YG TIMBUL DLM PEMBERIAN OBAT ORAL

v  Obat tidak mau diminum oleh Pasien
v  Keliru dalam memberikan obat
v  Dosis obat tidak sesuai
v  Nama obat tidak cocok
v  Pasien muntah
v  Terjadi reaksi obat
v  Penyalahgunaan obat misal obat tidak diminum tetap dikumpulkan untuk diminum sekaligus
v  Pemberian obat yang kedaluarsa

PEMBERIAN OBAT SUB LINGUAL

ž  Memberikan obat dengan cara meletakkan obat dibawah lidah sampai habis diabsorbsi ke dalam pembuluh darah
ž  Tujuan :
               - Memperoleh kerja obat yg lebih cepat dibandingkan oral
               - Mengurangi kerusakan obat oleh hepar








PEMBERIAN OBAT PARENTRAL

a.Pengertian
    Menyiapkan dan memberikan obat melalui parentral. Memasukkan obat tertentu dalam jaringan tubuh dengan menggunakan jarum suntik steril.

b. Tujuan
   -Mempercepat reaksi dari obat
   -Mendapatkan reaksi setempat
   -Membantu menegakkan diagnosa
   -Mendapatkan kekebalan

c. Sasaran
   -Pasien yg tdk dpt minum peroral
   -Indikasi tertentu harus dgn suntikan (insulin)
   -Memerlukan obat yang bereaksi dengan cepat
   -Memerlukan pemeriksaan diagnosis
   -Sebagai pencengahan penyakit


d. Macam-Macamnya :
ž  Suntikan Intra kutan (ic )
ž  Suntikan sub kutan (sc)
ž  Suntikan intra muskular (im)
ž  Suntikan intra vena (iv)


LOKASI PENYUNTIKAN
1.Intra kutan (ic)
   -Lengan Bawah
    Bagian depan lengan (volar)sepertiga dari lekukan siku atau dua pertiga dari pergelangan tangan.Pada kulit yang sehat ,jauh dari pembuluh darah (test Mountoux,Alergi)
   -Lengan Atas
     Tiga jari di bawah sendi bahu,ditengah-tengah daerah muskulus deltoideus (BCG)


2.Sub kutan (sc)
ž  Lengan atas sebelah luar 1/3 bagian dari bahu,paha sebelah luar 1/3 bagian dastri sendi panggul,daerah dada ,daerah perut sekitar pusat.
ž  Pemberian sub kutan : insulin,heparin ,DPT.
ž  Sudut 45 0c dan 90 0C jarum ukuran 27 G atau jarum insulin



3.Intra Muskular (IM)

 a.Pada Daerah Lengan Atas (Deltoid)
 b.Daerah Dorsogluteal (Gluteus Maximus)
 c.Paha bagian luar (Vastus Lateralis )
 d.Paha depan (Rectus Femoris)
 -Sudut 90 0c

4.Intra Vena (iv)
ž  Vena  mediana cubiti
ž  Vena cephalika
ž  Vena saphenous (tungkai)
ž  Vena jugularis (anak)
ž  Vena Femoralis / vena temporalis (bayi)
ž  Tusuk vena dgn kemiringan 30 0c

Pemberian Inhalasi
ž  Inhalasi adalah menghirup uap tanpa obat / uap melalui saluran pernafasan bagian atas
ž  Tujuan :
          a.Mengobati peradangan saluran nafas bagian atas
          b.Mengencerkan lendir sehingga mudah keluar
          c.Selaput lendir dalam keadaan lembab
          d.Pernafasan menjadi lega
          e.Pembengkakan selaput lendir mjd kurang


Macam-Macam Inhalasi
1.Inhalasi Uap
2.Inhalasi Zat Asam (oksigen)

PEMBERIAN OBAT PER VAGINA
a.Pengertian
      Merupakan memasukkan obat melalui  Vagina
b.Tujuan
    -Mendapatkan efek terapi obat dan mengobati  sal vagiana dan servik.
    -Menghilangkan rasa nyeri maupun gatal  pada  vagina   
c.Sediaan Obat
ž  Bentuk cream
ž  Jelly
ž  Foam atau Suppositoria




PEMBERIAN OBAT PADA MATA

ž  Pemberian obat mata dengan obat tetes mata atau salep mata digunakan untuk persiapan pemeriksaan internal mata dengan mendilatasi pupil ,pengukuran refraksi lensa dengan melemahkan otot lensa serta menghilangkan iritasi mata,obat mata biasanya diramu dengan kekuatan yang rendah misalnya 2 0/0



PEMBERIAN OBAT PADA TELINGA
ž  Pemberian obat melalui telinga dengan menggunakan salep atau tetes telinga
ž  Tujuan : Sebagai pengobatan,membasmi mikroorganisme,mengurangi rasa sakit,kotoran telingga menjadi lunak,sebagai anastesi lokal



PEMBERIAN OBAT MELALUI RECTUM
ž  Merupakan pemberian obat dengan memasukkan obat melalui anus dan kemudian rectum.
ž  Tujuan :
          -Memberikan efek lokal dan sistemik
   example : efek lokal : Dulkolak supositoria meningkatkan efek defikasi secara lokal
                    : efek sistemik obat Aminofilin
                    Supositoria   mendilatasai bronkus
                    -Mendapatkan efek terapi obat


PEMBERIAN OBAT MELALUI KULIT

ž  Pemberian obat dengan mengoleskan,digosokkan,disemprotkan,dan iontoforesis (dgn listrik).
ž  Tujuan :
               -Melindungi permukaan kulit
               -Mempertahankan hidrasi
               -Mengurangi iritasi kulit
               -Mengatasi iritasi kulit
 Jenis Obat :cream,losion,aerosol dan spray




OLEH :


EKA DAMA YANTI