Kamis, 17 Januari 2013

BAHAYA ANEMIA BAGI IBU HAMIL


Bahaya Anemia bagi Ibu Hamil
Penyebab terbesar akibat perdarahan. Hal itu dimungkinkan karena banyak ibu hamil mengalami anemia atau kekurangan zat besi. , anemia pada ibu hamil bisa menyebabkan banyak masalah. Antara lain, bayi lahir prematur, bayi berat lahir rendah, dan mendongkrak risiko kematian pada bayi yang dilahirkan. Pada anemia yang berat juga bisa meningkatkan risiko kematian ibu dalam proses persalinan.
Zat besi (Fe) adalah mineral yang sangat dibutuhkan untuk membentuk sel darah merah (hemoglobin). Beberapa makanan yang menjadi sumber zat besi adalah daging merah, hati, kacang-kacangan, dan sayuran hijau. Asupan vitamin C yang cukup akan membuat penyerapan zat besi di dalam tubuh menjadi lebih baik. Sebaliknya, teh dan kopi akan menurunkan penyerapan zat besi dalam tubuh.
          Pada  masa kehamilan, volume darah ibu hamil bertambah. Saat usia kehamilan cukup bulan, volume darah ini akan bertambah 40-45 persen dibandingkan sebelum hamil. Akibatnya, anemia fisiologis akan terjadi pada kehamilan trisemester pertama dengan jumlah kadar hemoglobin sebesar 10-12 gram per desiliter. Ini akan diidentifikasi sebagai anemia kehamilan jika kadar hemoglobin kurang dari 11 gram per desiliter. Karena itulah, suplementasi zat besi pada wanita hamil penting dilakukan. Sebenarnya upaya mengatasi anemia pada ibu hamil sudah dilakukan pemerintah sejak 1970-an. Melalui program suplementasi tablet tambah darah secara cuma-cuma, ibu hamil diberikan 90 tablet yang mesti diminum selama masa kehamilan sampai masa nifas. Tablet ini berisi 60 miligram zat besi dan 0,25 miligram asam folat. Ketidakpatuhan mengkonsumsi suplemen tambah darah dan kurangnya pengetahuan manfaat zat besi menjadi penyebab rendahnya angka konsumsi tablet ini pada ibu hamil.



OLEH :
EKA DAMA YANTI

Tidak ada komentar:

Posting Komentar