KONSEP DASAR PEMBERIAN OBAT
Obat adalah
Zat kimia yang mengubah fungsi tubuh bila diberikan pada organisme hidup sebagai
perawatan, pengobatan dan bahkan pencegahan terhadap berbagai gangguan yang
terjadi di dalam tubuh.
Indikasi
Obat yaitu Petunjuk yg diperbolehkan untuk menentukan cara pengobatan mana yang
harus diikuti sesuai dengan prosedur. Kontra Indikasi yaitu petunjuk yg
menyatakan adanya bahaya/pengaruh bila diberikan obat tersebut. Mekanisme kerja
Obat adalah cara kerja obat di dalam tubuh . Dosis Obat ialah ukuran tertentu
dari suatu obat yg disesuaikan dengan diagnosis dan keadaan pasien. Efek Obat
adalah pengaruh obat yang tidak ada hubungannya dengan tujuan utama pemberian
obat.Toxic Effect merupakan efek racun dari suatu obat terhadap tubuh kita dan
resep obat ialah komunikasi legal antar profesi.
TUJUAN
1.Untuk penyembuhan
penyakit (kuratif) shg ps merasa senang dan puas.
2.Mencengah penyakit
3.Meningkatkan daya tahan
tubuh
4.Menghilangkan / mengurangi rasa sakit
5.Menghambat perkembangan penyakit
6.Menambah nafsu makan
MACAM-MACAM BENTUK OBAT
1.Padat :
Tablet,kapsul,kristal,puyer/serbuk
2.Setengah Padat: Salep,Cream,Supositoria
3.Cair : Larutan,Suspensi,emusi
CARA PEMBERIAN OBAT
1.Secara
Enteral : Obat yang masuk melalui sistem pencernaan (oral maupun rectal)
2.Secara
Parenteral: Obat yang tidak melalui sistem pencernaan
(suntikan,topikal,inhalasi,oles dll)
3.Dapat
berkhasiat dgn baik bila diberikan berdasarkan 5 T / 5 B
-Tepat orangnya -Tepat Obat
- Tepat Waktu -Tepat dosis
-Tepat Dosis
PENYIMPANAN OBAT
ü
Disimpan dalam tempat yg terlindung
ü
Beberapa obat disimpan dlm lemari es
ü
Penyimpanan scr terpusat u/ semua ps &
terpisah tempatnya ssi dgn jenisnya (oral,parenteral,rektal,(narkotika
terkunci)
ü
Prinsip penyimpanan obat harus aman utk
menghindari penyalahgunaan obt-obatan.
ETIKET OBAT / TANDA PENGENALAN OBAT
ž Etiket
berwarna Putih: untuk obat dalam yg pemakainnya mll mulut
ž Etiket
berwarna Biru : untuk obat luar/ tdk mll sistem pencernaan
ž Etiket
berwarna biru dan diberi tanda silang (X) atau tengkorak : obat-obat
berbahaya/keras/racun.
TANDA PERINGATAN
a.Lingkaran Hijau : Obat yg boleh dijual
bebas
b.Lingkaran Biru : Obat bebas terbatas dengan memperhatikan
hal seperti :
P1: Awas Obat keras,bacalah aturan
memakainya
P2: Awas Obat keras,hanya u/ diminum
P3: Awas Obat keras hanya bag luar dari badan
P4: Awas Obat keras hanya u/ dibakar
P5: Awas obat keras,tidak boleh ditelan
P6: Awas obat keras obat Wasir
FAKTOR-FAKTOR YG MEMPENGARUHI OBAT REAKSI OBAT
·
Absorpsi Obat adalah proses pergerakan
obat dari sumber kedalam tubuh via aliran darah (topikal oleh cara jalur pemberian obat, jenis obat, keadaan
tempat, makanan keadaan pasien.
·
Distribusi obat ke dalam tubuh yang
diabsopsi –darah via vaskuler & sistem limfatis-sel jaringan tertentu
jaringan tertentu, ini dipengaruhi oleh keseimbangan cairan,elektrolit &
keadaan patologis.
·
Metabolisme Obat
Didalam
jaringan obat berinteraksi dengan sel & terjadi perubahan zat kimia menjadi
lebih aktif obat yang tidak bereaksi akan disekresikan
·
Ekskresi sisa sth mengalami metabolisme
akanterdapat zat yg tidak dipakai akan dikeluarkan mll ginjal
(urine),intestinal (feses),paru-paru (udara).
EFEK OBAT

a.Paliatif : Mengurangi gejala
b.Kuratif
: Mengurangi gejala
c.Suportif: Untuk menaikkan
fungsi/respon tubuh
d.Subtitutif: Efek sbg pengganti
e.Kemoteratif : untuk mematikan/menghambat
f.Restoratif : untuk memulihkan
fungsi tubuh yg sehat

WAKTU PEMBERIAN OBAT
a.1
X 1 sehari : diberikan satu X saja (pagi,siang,malam)
b.1
X 2 sehari : 2 tablet / capsul sekali minum-1X (P/S/M)
c.2
X 1 sehari : 2 X minum 1 tab / kaps
d.3
X 1 sehari
e.4
X 1 sehari
f.Ada
sebelum makan (AC = ante Coenum) sesudah makan ( post coenum )
DOSIS OBAT







HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN
ž Expry
Date yaitu tanggal kedaluarsaan (batas pemakaian obat ) dapat dilihat pada
etiket dan label obat
ž Khusus
obat Cair yaitu Saat akan menuang,bagian yang berretiket menghadap keatas
ž Bila
etiket rusak / nama obat kurang jelas segera ganti yang baru
ž Menempatkan
obat di almari harus tetap letaknya dengan etiket menghadap ke depan
ž Obat
lama digunakan lebih dulu obat yg rusak /kedaluarsa segera dibuang.
PEMBERIAN OBAT ORAL
A.Definisi
Memberikan obat yg dimasukkan melalui mulut
B.Tujuan
1.Mencengah dan mengobati penyakit
2.Mengurangi rasa sakit
3.Memudahkan dalam pemberian
4.Proses reabsopsi lebih lambat sehingga bila timbul efek samping dapat
segera di atasi.
5.Menghindari pemberian obat yang
menyebabkan kerusakan kulit &
jaringan.
INDIKASI
ž Pasien
yang dapat menelan sendiri
ž Pasien
yang tidak mempunyai gangguan menelan
ž Pasien
yang :
-Tidak memerlukan reaksi cepat untuk obat yg ditelan
-Perlu reaksi cepat untuk pemberian secara sublingual
l
KEMUNGKINAN
YG TIMBUL DLM PEMBERIAN OBAT ORAL
v
Obat tidak mau diminum oleh Pasien
v
Keliru dalam memberikan obat
v
Dosis obat tidak sesuai
v
Nama obat tidak cocok
v
Pasien muntah
v
Terjadi reaksi obat
v
Penyalahgunaan obat misal obat tidak
diminum tetap dikumpulkan untuk diminum sekaligus
v
Pemberian obat yang kedaluarsa
PEMBERIAN OBAT SUB LINGUAL
ž Memberikan
obat dengan cara meletakkan obat dibawah lidah sampai habis diabsorbsi ke dalam
pembuluh darah
ž Tujuan
:
- Memperoleh kerja obat
yg lebih cepat dibandingkan oral
- Mengurangi kerusakan
obat oleh hepar
PEMBERIAN OBAT PARENTRAL
a.Pengertian
Menyiapkan dan memberikan obat melalui
parentral. Memasukkan obat tertentu dalam jaringan tubuh dengan menggunakan
jarum suntik steril.
b. Tujuan
-Mempercepat reaksi dari obat
-Mendapatkan reaksi setempat
-Membantu menegakkan diagnosa
-Mendapatkan kekebalan
c. Sasaran
-Pasien yg tdk dpt minum peroral
-Indikasi tertentu harus dgn suntikan (insulin)
-Memerlukan obat yang bereaksi dengan cepat
-Memerlukan pemeriksaan diagnosis
-Sebagai pencengahan penyakit
d. Macam-Macamnya :
ž Suntikan
Intra kutan (ic )
ž Suntikan
sub kutan (sc)
ž Suntikan
intra muskular (im)
ž Suntikan
intra vena (iv)
LOKASI PENYUNTIKAN
1.Intra kutan (ic)
-Lengan Bawah
Bagian depan lengan (volar)sepertiga dari
lekukan siku atau dua pertiga dari pergelangan tangan.Pada kulit yang sehat
,jauh dari pembuluh darah (test Mountoux,Alergi)
-Lengan Atas
Tiga jari di bawah sendi bahu,ditengah-tengah daerah muskulus deltoideus
(BCG)
2.Sub kutan (sc)
ž Lengan
atas sebelah luar 1/3 bagian dari bahu,paha sebelah luar 1/3 bagian dastri
sendi panggul,daerah dada ,daerah perut sekitar pusat.
ž Pemberian
sub kutan : insulin,heparin ,DPT.
ž Sudut
45 0c dan 90 0C jarum ukuran 27 G atau jarum insulin
3.Intra Muskular (IM)
a.Pada
Daerah Lengan Atas (Deltoid)
b.Daerah
Dorsogluteal (Gluteus Maximus)
c.Paha
bagian luar (Vastus Lateralis )
d.Paha
depan (Rectus Femoris)
-Sudut 90 0c
4.Intra Vena (iv)
ž Vena mediana cubiti
ž Vena
cephalika
ž Vena
saphenous (tungkai)
ž Vena
jugularis (anak)
ž Vena
Femoralis / vena temporalis (bayi)
ž Tusuk
vena dgn kemiringan 30 0c
Pemberian
Inhalasi
ž Inhalasi
adalah menghirup uap tanpa obat / uap melalui saluran pernafasan bagian atas
ž Tujuan
:
a.Mengobati peradangan saluran nafas bagian
atas
b.Mengencerkan lendir sehingga
mudah keluar
c.Selaput lendir dalam keadaan lembab
d.Pernafasan menjadi lega
e.Pembengkakan selaput
lendir mjd kurang
Macam-Macam Inhalasi
1.Inhalasi Uap
2.Inhalasi Zat Asam
(oksigen)
PEMBERIAN OBAT PER VAGINA
a.Pengertian
Merupakan memasukkan obat melalui
Vagina
b.Tujuan
-Mendapatkan efek terapi obat dan mengobati sal vagiana dan servik.
-Menghilangkan rasa nyeri maupun gatal
pada vagina
c.Sediaan Obat
ž Bentuk
cream
ž Jelly
ž Foam
atau Suppositoria
PEMBERIAN OBAT PADA MATA
ž Pemberian
obat mata dengan obat tetes mata atau salep mata digunakan untuk persiapan
pemeriksaan internal mata dengan mendilatasi pupil ,pengukuran refraksi lensa
dengan melemahkan otot lensa serta menghilangkan iritasi mata,obat mata
biasanya diramu dengan kekuatan yang rendah misalnya 2 0/0

PEMBERIAN OBAT PADA TELINGA
ž Pemberian
obat melalui telinga dengan menggunakan salep atau tetes telinga
ž Tujuan
: Sebagai pengobatan,membasmi mikroorganisme,mengurangi rasa sakit,kotoran
telingga menjadi lunak,sebagai anastesi lokal

PEMBERIAN OBAT MELALUI RECTUM
ž Merupakan
pemberian obat dengan memasukkan obat melalui anus dan kemudian rectum.
ž Tujuan
:
-Memberikan efek lokal dan sistemik
example : efek lokal : Dulkolak supositoria meningkatkan efek defikasi
secara lokal
: efek sistemik obat Aminofilin
Supositoria
mendilatasai bronkus
-Mendapatkan efek terapi obat
PEMBERIAN OBAT MELALUI KULIT
ž Pemberian
obat dengan mengoleskan,digosokkan,disemprotkan,dan iontoforesis (dgn listrik).
ž Tujuan
:
-Melindungi permukaan kulit
-Mempertahankan hidrasi
-Mengurangi iritasi kulit
-Mengatasi iritasi kulit
Jenis Obat :cream,losion,aerosol dan spray
OLEH :

Tidak ada komentar:
Posting Komentar